Kiat Menjadi Atasan Yang Rendah Hati
Banyak atasan yang sering memamerkan kemampuan dan kepandaiannya dalam bekerja. Tetapi sebuah studi yang dilakukan oleh WP Carey School di Arizona State University membuktikan, atasan yang terbaik adalah atasan yang rendah hati. Mengutip artikel Forbes, Sabtu (2/8/2014), atasan yang rendah hati dapat menjadi sosok yang kuat dalam memimpin para karyawannya.Rendah hati dalam penelitian tersebut didefinisikan sebagai sosok pimpinan yang terbuka menerima kritik, fokus agar bisa bekerja lebih baik dan tidak menganggap remeh kemampuan karyawannya. Penelitian yang dipimpin Profesor Management Arizona State University Angelo Kinicki tersebut menemukan, semakin rendah hati seorang atasan maka semakin positif reaksi yang akan dikeluarkan para karyawannya.
Dimanapun posisi atau jabatan kita, prinsip-prinsip di alkitab mengajarkan kita untuk meneladani Yesus, yang memiliki sikap hati seorang hamba yang selalu bersedia rendah hati dan melayani siapapun.
Berikut ini ada beberapa kiat praktis bagaimana kita bisa menjadi atasan ynag rendah hati dan memiliki hati hamba :
1. Selalu memberi support pada bawahan
Berusaha mengerti kekurangan karyawan dan kelemahannya, lalu melatih mereka agar menjadi lebih produktif. Jadi mereka tidak membiarkan karyawan yang bekerja dengan mereka larut dalam kelemahan dan kekurangan mereka sendiri. Apa yang tidak mereka mengerti itu yang akan diberitahu dan diajarkan, apa yang membingungkan mereka itulah yang akan dijelaskan oleh atasan kepada mereka dengan penuh kesabaran.
2. Menjadi sumber referensi para karyawan
Atasan yang rendah hati tidak hanya memerintah lalu selesai dan menunggu hasil. Mereka akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bertanya dan memastikan apa yang mereka ketahui dan kuasai, cukup untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. . Mereka berusaha menyelami sejauh mana pemahaman karyawan mereka sebelum melepas mereka untuk bekerja secara mandiri. Saat bekerja pun, atasan akan tetap bersama mereka jika diperlukan.
3. Memberi kesempatan karyawan untuk berkembang dan “bersinar “
Atasan yang dihormati anak buahnya adalah atasan yang selalu berupaya bagaimana anak buahnya berkembang, go to the next level, bisa menonjol dalam prestasi dan sukses dalam penugasan mereka. Atasan yang rendah hati tak akan fokus pada kehebatan dirinya sendir. Dia akan memberi kesempatan pada orang lain agar bisa sukses dan “bersinar”. Dia tahu kalau kesuksesan orang lain tak akan mengurangi apa yang sudah dia punya.
4. Akui kesalahan Anda
Tidak ada manusia yang sempurna, serba tahu dan tidak pernah membuat kesalahan. Demikian pula anda, ketika anda diposisi sebagai atasan, sangat bisa terjadi, bahwa Anda membuat kesalahan ( bahkan kesalahan yang memalukan dan fatal ). Saat Anda membuat kesalahan, lebih baik mengakui dari pada menutupinya. Para karyawan Anda akan jauh lebih respek dan menghargai Anda, saat keterbukan dan kejujuran atasan mereka saksikan bersama-sama. Mengakui kesalahan sebagai seorang atasan, menunjukkan bahwa Anda tidak keras kepala, egois, atau tidak ingin tidak terlihat sempurna.
5. Bersedia diberi masukan dan dikoreksi oleh anak buah
Masukan dari bawahan janganlah dianggap sebagai serangan untuk mengalahkan Anda. Walaupun masukan atau koreksi dari bawahan akan membuat kuping anda “panas”, coba simak masukan mereka. Mungkin ada benarnya apa yang mereka sampaikan. Saran-saran mereka ini jika direnungkan dan dibuat perbaikan tentu akan membuat diri Anda menjadi atasan yang lebih baik. Selain itu, dengan melihat sifat Anda yang mau menerima kritikan, bisa meningkatkan rasa respek mereka